Charger nyetrum atau yang juga dikenal dengan sebutan charger pengisi otak, memang saat ini menjadi perbincangan yang cukup sering disuarakan khususnya di kalangan pemilik perangkat smartphone. Fenomena ini muncul lantaran banyaknya kasus charger nyetrum yang terjadi, bahkan banyak juga yang merasakan langsung dampak buruknya.
Hal ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena banyak korban yang terkena dampak buruk dari charger yang sedang di gunakan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bahaya charger nyetrum dan juga bahasa teknis yang terkait dengan charger nyetrum.
APA ITU CHARGER NYETRUM?
Sederhananya, charger nyetrum adalah sebuah perangkat charger atau pengisi daya yang berbahaya karena menghasilkan kejutan listrik saat menyentuhnya. Kejutan listrik yang dihasilkan oleh charger nyetrum ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf manusia, bahkan jika kejutan tersebut terbilang cukup kecil.
Menurut para ahli dalam berbagai bidang, charger nyetrum dapat terjadi oleh berbagai faktor, baik itu kurangnya perawatan pada kabel charger, cacat produksi dari pabrik, hingga menggunakan charger non resmi (bajakan) yang dapat merusak smartphone. Selain itu, pengguna charger nyetrum biasanya mengabaikan tanda-tanda awal yang muncul sebelum terjadinya charger pengisian otak.
BAHAYA CHARGER NYETRUM
Bagi Anda yang belum mengetahui bahaya charger nyetrum, tentunya harus waspada akan dampak buruk dari fenomena satu tersebut. Dampak dari charger nyetrum dapat beraneka ragam, di antaranya:
- Mengganggu Sistem Saraf
Sebelum terjadinya gangguan pada bagian tubuh lainnya, sistem saraf lah yang paling dulu terkena dampak, bahkan jika kejutan listrik yang dirasakan terbilang cukup kecil. Hal ini disebabkan karena sistem saraf memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap gangguan atau perubahan yang terjadi di sekitar tubuh kita.
- Berguna untuk Hacker
Charger nyetrum juga sangat berguna bagi hacker untuk mendapatkan informasi pribadi Anda. Hal ini biasa terjadi ketika Anda menghubungkan perangkat dengan internet melalui koneksi WiFi pada tempat umum.
- Rusaknya Sistem Elektronik Smartphone
Pengguna charger nyetrum biasanya menggunakan kabel charger yang rusak, tak memiliki tingkat keamanan yang memadai, atau menggunakan charger non resmi (tipu-tipu/replika). Penggunaan charger non resmi tersebut dapat merusak sistem elektronik dalam smartphone dan menyebabkan kerusakan cukup serius.
PENYEBAB UTAMA TERJADINYA CHARGER NYETRUM
Ada banyak faktor penyebab terjadinya charger nyetrum, beberapa di antaranya adalah:
- Cacat produksi dari pabrik, misalnya kualitas kualitas komponen yang buruk dan kegagalan pengujian mutu di pabrik.
- Penggunaan kabel charger yang rusak atau cacat pada bagian tertentu.
- Umur charger yang sudah terlalu lama dan usang.
- Penggunaan charger non resmi yang terbukti mengandung komponen yang tidak sesuai dengan standar resmi.
CARA MENGHINDARI CHARGER NYETRUM
Tentu saja, sebagai pengguna smartphone, Anda harus selalu waspada dan menghindari penggunaan charger nyetrum. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari charger nyetrum:
- Membeli charger dengan standar yang tinggi dan sudah memiliki sertifikasi resmi dari badan yang berwenang.
- Gunakan kabel charger dengan perawatan yang baik dan sesuai dengan standar, sehingga membuat kualitas kabel charger tetap terjaga.
- Hindari penggunaan charger non resmi yang tidak jelas asal usulnya.
- Ubah kebiasaan untuk mengisi daya di tempat umum, terutama di kafe atau tempat umum lainnya.
KESIMPULAN
Charger nyetrum memang menjadi permasalahan yang sangat serius di tengah masyarakat. Namun, dampak buruk dari charger pengisian otak dapat dihindari dengan membeli charger dengan standar yang tinggi dan terhindar dari penggunaan kabel charger yang rusak atau tidak sesuai standar resmi.
Kesadaran akan bahaya dari charger pengisian otak harus lebih ditingkatkan untuk mencegah korban yang lainnya serta menjaga kualitas produk charger yang lebih baik. Semoga dengan adanya artikel ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap charger nyetrum dan mencegah terjadinya korban yang lebih banyak lagi.
Be First to Comment