Siapa yang tidak ingin pengisian baterai smartphone menjadi lebih cepat? Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan charger fast charging. Charger ini dapat mengisi daya baterai smartphone secara lebih cepat dibandingkan dengan charger biasa. Namun, tidak semua charger memiliki kemampuan ini. Bagaimana cara mengetahui charger fast charging? Simak ulasan berikut ini.
Pengertian Fast Charging
Fast charging atau pengisian daya cepat adalah teknologi pengisian daya baterai yang lebih cepat dari teknologi pengisian daya konvensional. Teknologi ini dapat mengisi daya smartphone dalam waktu singkat. Charger fast charging dilengkapi dengan output daya yang lebih besar dari charger biasa. Dengan demikian, dapat mengisi daya baterai smartphone dengan cepat.
Jenis-jenis Fast Charging
Ada beberapa jenis fast charging yang sudah dikenal. Berikut adalah jenis-jenis fast charging yang sering digunakan:
Qualcomm Quick Charge
Qualcomm Quick Charge merupakan teknologi fast charging yang dikembangkan oleh Qualcomm. Teknologi ini memungkinkan smartphone dengan chipset Qualcomm untuk diisi dayanya dengan lebih cepat.
Super VOOC
Super VOOC merupakan teknologi fast charging yang dikembangkan oleh OPPO. Charger yang dilengkapi teknologi Super VOOC dapat mengisi daya smartphone dengan cepat dan aman.
Dash Charge
Dash Charge merupakan teknologi fast charging yang dilengkapi pada smartphone OnePlus. Teknologi ini dapat mengisi daya baterai smartphone dengan cepat dan aman.
Adaptive Fast Charging
Adaptive Fast Charging merupakan teknologi fast charging yang dilengkapi pada produk Samsung.
Cara Mengetahui Charger Fast Charging
Tidak semua charger memiliki kemampuan fast charging. Bagaimana cara mengetahui charger fast charging? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:
Membaca Label Charger
Cara pertama untuk mengetahui charger fast charging adalah dengan membaca label pada charger. Jika charger tersebut merupakan charger fast charging, pada label biasanya terdapat informasi mengenai kemampuan charger tersebut dalam mengisi daya baterai smartphone dengan cepat.
Mengecek Output Daya Charger
Cara kedua adalah dengan mengecek output daya pada charger. Charger fast charging memiliki output daya yang lebih besar dibandingkan charger biasa. Pada umumnya, charger fast charging memiliki output daya minimal 9 Volt dengan arus listrik minimal 1.67 Ampere.
Melakukan Tes Pengisian Daya
Cara ketiga adalah dengan melakukan tes pengisian daya. Untuk melakukan tes ini, cukup sambungkan smartphone ke charger, kemudian perhatikan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai. Jika smartphone dapat terisi daya secara cepat, maka kemungkinan besar charger tersebut merupakan charger fast charging.
Kelebihan dan Kekurangan Fast Charging
Tentunya, fast charging juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari fast charging:
Kelebihan Fast Charging
- Mengisi daya baterai smartphone secara lebih cepat
- Memungkinkan pengguna smartphone dapat memuat daya baterai dalam waktu singkat
Kekurangan Fast Charging
- Penggunaan charger fast charging yang tidak cocok dapat merusak baterai smartphone
- Charger fast charging sering kali lebih mahal dibandingkan charger biasa
- Charger fast charging dapat berisiko overheat apabila digunakan terus menerus dalam waktu yang lama
Kesimpulan
Menggunakan charger fast charging dapat membuat proses pengisian daya baterai smartphone lebih cepat. Ada beberapa jenis fast charging yang sudah dikenal, seperti Qualcomm Quick Charge, Super VOOC, Dash Charge, dan Adaptive Fast Charging. Tidak semua charger memiliki kemampuan fast charging. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui charger fast charging, seperti membaca label, mengecek output daya pada charger, dan melakukan tes pengisian daya. Penggunaan charger fast charging juga memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu digunakan dengan bijak sesuai dengan kondisi smartphone yang digunakan.
Be First to Comment